Sejarah Program Studi
Program Studi Pendidikan Sejarah berdiri pada 15 Februari 1986 berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 076/0/1986 dengan status terdaftar dibawah naungan Yayasan Universitas Siliwangi. Dengan binaan dari IKIP Bandung, sehingga dosen-dosen pengajar rata-rata masih yang berasal dari IKIP Bandung dan UNPAD, meskipun sudah ada dosen tetap Yayasan sesuai dengan ketentuan Menteri Pendidikan RI dan BAN PT yaitu 6 orang dosen tetap. Lima Tahun kemudian Program Studi Pendidikan Sejarah mengajukan akreditasi dengan Status Terkreditasi dari BAN PT. Pada Tahun 2014 Program Studi Pendidikan Sejarah meraih akreditasi B. Tahun 2014 Universitas Siliwangi berubah status dari PTS menjadi PTN, sehingga Program Studi Pendidikan Sejarah berubah status dari Prodi PTS menjadi PTN berdasarkan SK pnyelenggaraan Perpres No. 24 Tahun 2014 tanggal 2 April 2014.
Ketua Prodi yang pertama adalah Dra. Ietje Marlina dosen Jurusan Sejarah di UNPAD yang sekaligus beliau ini sebagai penggagas lahirnya Program Studi Pendidikan Sejarah di FKIP UNSIL. Ketua Prodi kedua yaitu Erry Purwanto alumni Program Studi Pendidikan Sejarah IKIP Bandung. Pada masa kepemimpin Erry Purwanto, Prodi Pendidikan Sejarah mengalami kemajuan cukup pesat yang dicirikan dengan minat mahasiswa masuk Prodi Sejarah dari tahun ke tahun semakin meningkat, sehingga Prodi Sejarah statusnya meningkat dari diakui menjadi disamakan pada tahun 1997. Setelah Erry Purwanto, ketua Prodi Sejarah dilanjutkan oleh Drs. Unang Nurhayat, alumni; Dra. Sri Pujiastuti, Drs. Iyus Jayusman, M.Pd,; Drs. Alex Anis Ahmad, M.Pd, Drs. Gurjita, M.Pd, dan Zulpi Miftahudin, S.Pd., M.Pd., sampai sekarang.
Setelah memperoleh status disamakan, mahasiswa tidak perlu lagi mengikuti ujian negara yg diselenggarakan di IKIP, demikian juga dosen pembina dari IKIP dan maupun dari UNPAD sudah mulai dihentikan